Selasa, 01 Januari 2019

2018

Setelah sekian lama, ini tulisan pertama setelah menikah :)



Tahun penuh kejutan. Diawali dengan status yang berubah, tanggung jawab yang bertambah, punya keluarga dan teman-teman baru, serta banyak proses pembelajaran yang dilalui.

Tahun ini dikasih waktu untuk pelan-pelan belajar membangun rumah tangga yang kokoh, yang harus selalu pegangan tangan saat dikasih ujian entah itu kesedihan atau sebaliknya. Belajar berkomunikasi yang baik dengan suami, belajar bagaimana seorang istri sholehah seharusnya.
Tahun ini juga kami dituntut  untuk mampu merelakan ia yang membersamai  walau sesaat, serta  diberi kesempatan untuk belajar sabar dan syukur yang banyak secara bersamaan.

Di tahun pertama pernikahan ini, memang waktunya suami dan istri untuk bisa saling kenal lebih dalam, agar tercapainya tujuan pasangan yang kompak dan kuat.



Alhamdulillah, ternyata jodoh memang tak pernah salah. Ia memang tak luput dari kekurangan tapi sesuai dengan doa dan harapanku dalam setiap doa.

Minggu, 25 Oktober 2015

Malam ini tampak sedikit berbeda, dentingan pesan darimu hadir seakan beradu dengan cepatnya dentingan jam.
Angin apa yang membuatmu berlaku seperti ini, akankah itu semua karena adanya rindu ?
Jarak dan waktu memang kadang membingungkan, menghadirkan curiga yang bercampur rindu.
Tetapi tenang saja aku tlah mampu menyesuaikannya sekarang, aku tlah terbiasa dengan curiga yang datang ditemani rindu atau sebaliknya.
Karena mu aku tlah mampu menahan ego dan kini hadir dengan sosok yang sedikit lebih dewasa, apakah ini baik ? Ah semoga saja ya.
Begitu banyak hal sebenarnya yang bisa ku ketik tentangmu, tapi jari tanganku terlalu berat untuk membaginya ke dunia luar. Masih merasa nyaman untuk menikmatimu seorang diri, merindumu dalam diam, mengangumimu kala malam, dan mengucap doa tulus untukmu ditiap sujudku tanpa ada yang mengetahuinya.
Kembali pada rindu, jika memang benar itu yang kamu rasakan, selamat. Karena kamu tak sendirian, aku juga merasakan hal yang sama.

Untuk saat ini rindu itu mampu kutepiskan salah satunya dengan mengenakan baju hangat kesayanganmu, baju hangat yang masih beraroma khas tubuhmu menurutku, baju hangat yang kini mampu menghadirkan rasa nyaman seperti dalam pelukanmu, kala itu.





25 Oktober 2015

Jumat, 18 September 2015

..

Cinta itu tidak hanya mengenai kebersamaan. 
Tetapi juga pada ingatan yang diletakkan di hati masing-masing, 
dan dalam doa-doa yang dipanjatkan dalam senyap.

Senin, 09 Maret 2015

Lagi bingung mau ngapain, ubek-ibek laptop nemu tulisan ini di folder "Catatan". 
Karena sering kali jika begitu banyak rasa yang dirasakan, menulis adalah salah satu cara paling tepat untuk mengungkapkannya.
Tulisan ini gak tau kapan tepatnya dibuat ... tapi sepertinya masih nyaman untuk dinikmati.




Entah ini akan mulai dari mana,tapi yang jelas semua kepingan cerita ini adalah bagian dari hidup yang begitu menakjukan. Manusia tidak ada yang mampu memprediksi secara pasti ketentuan Tuhan, manusia hanya dapat menerima lalu beradaptasi dengan baik. Termasuk halnya tentang cinta,hati,kasih sayang, dan perubahan. Tak ada yang dapat menyangkal akan suatu hal yang dinamakan jatuh cinta, bukan berarti jatuh sakit karena cinta tapi bagaimana kekuatan cinta akan mempengaruhi kehidupan kita.
Mungkin munafik atau egois bagi sebagian orang,tapi mungkin ini takdir. Perpisahan dapat terjadi kapanpun,begitu juga pertemuan akan suatu hal baru. Kita tidak akan merasa bosan atau sakit karena cinta yang telah lama ada,tetapi rasa sakit itu akan muncul ketika cinta dipengaruhi oleh rasa protektif yang berlebih. Cinta itu dewasa,saling memahami bukan merubah, saling mendukung bukan meremehkan, dan dapat menjadi diri sendiri bukan sosok yang beda. Cinta itu bukan sekedar komitmen,bukan hanya untuk melihat orang lain bahagia. Tapi cinta adalah suatu kesadaran saat kita dapat merasakan kebahagian yang tulus menerima dan memberi rasa bahagia itu secara bergantian.
Cinta hinggap dimanapun ia suka, dan tak peduli apakah itu waktu yang tepat atau bukan. cinta mungkin akan membawa suatu yang baru,tapi tidak menutup kemungkinan cinta yang baru akan membuat orang lain di sisi yang berbeda kecewa. Kecewa mungkin adalah salah satu dari ratusan akibat karena terlalu meremehkan atau mengagung-agungkan cinta. Cinta itu sederhana,tak perlu ada undang-undang yang mengatur di dalamnya. Biarkan ia mengalir, mengarungi semua bagian kehidupan secara dewasa.




Kamar kos, 9 Maret 2015.

Senin, 20 Oktober 2014

Tak ada hal yang sempurna di dunia ini, termasuk aku, kamu,dia bahkan sebuah hubungan. Terkadang kita selalu kagum melihat seseorang, bahkan sampai lupa mengucap syukur atas apa yang sudah kita miliki. Terkadang kita ingin menjadi dia, tetapi sebenarnya yang kita tidak ketahui dia pun ingin menjadi seperti kita. Iri terhadap apa yang dimiliki dan dirasakan orang lain, tapi tanpa kita sadari orang lain memiliki kelemahannya yang tidak kita ketahui.
Intinya jangan lupa mengucap syukur, dan berhenti mengeluh. Karena Tuhan telah begitu baik merancang kehidupan kita masing-masing.

Terinspirasi dari film yang diangkat dari sebuah novel :)

Sabtu, 11 Oktober 2014

Menjadi diri sendiri bagi sebagian orang mungkin bukanlah hal yang mudah.
Ada banyak sekali mulut diluar sana yang tidak mungkin kamu tutup. 
Akan banyak kata-kata yang mungkin tidak sesuai dengan telinga mu. 
Tapi percayalah kamu akan menjadi dirimu yang apaadanya jika kamu sedang berada di rumah. Tempat  paling aman dan dengan pasti memberikan kenyamanan. 
Bahagialah kamu karena kamu mampu menjadi dirimu sendiri, jangan pernah tunjukkan kebahagian jika itu hanya sebatas topeng semu. 
Karena langkah awal untuk dapat mencintai orang lain, adalah dengan mencintai dan menerima segala yang ada pada dirimu sendiri. 

Jumat, 01 Agustus 2014

Pah

Obralan singkat kemarin sore ....

Kalau mencinta jangan terlalu cepat, nanti kamu menyesal diiringi kegelisahan
Kalau mencinta jangan berlebihan, nanti kamu kecewa lalu tak bahagia
Kalau mencinta jangan pernah kau merengkuh terlalu kuat, nanti ia sakit lalu pergi dan kamu menyesal ... 
Itu semua kata-kata papa yang entah kenapa ia ucapkan.
Mungkin itu sedikit dari sekian banyak ketakutan papa pada anak perempuannya. Takut anak perempuannya salah pilih, lalu menangis. Terlalu takut melepas anak perempuannya pada sembarang lelaki. Dan mungkin takut anak perempuannya tak mampu menjadi pasangan terbaik bagi lelakinya.



Dari sini, tempat dimana selalu dapat menatap senyum terbaik papa. Rumah.